Jakarta, innews.co.id – Mencetak generasi emas merupakan bagian dari tanggung jawab dari seorang ibu (perempuan). Karena itu, organisasi perempuan pun harus diarahkan untuk menstimulus anggotanya agar mengambil peran sebagai pendidik utama dalam keluarga.
Di sisi lain, sekolah juga memiliki peran sentral untuk mendidik generasi-generasi penerus bangsa yang unggul. Apalagi telah dicanangkan 2045 merupakan Indonesia Emas.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Cahaya Ladara Nusantara (CLN) Nanny Hadi Tjahjanto, dalam paparannya pada talkshow bertema “Perempuan Hebat Mewujudkan Generasi Emas”, di Jardin De Cristal Ballroom, Jakarta International Tower, Jakarta Barat, Rabu (20/11/2024) lalu.
Nanny mengatakan, tak hanya pendidikan, perempuan juga memiliki keunggulan dalam berbisnis. Terbukti, sekitar 64,5% pelaku UMKM adalah kaum perempuan. “CLN juga fokus membangun ekosistem berkelanjutan melalui program pelatihan, pendampingan, dan jaringan kerja sama,” jelas Nanny yang digadang-gandang untuk maju sebagai Calon Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ini.
Dirinya menggarisbawahi bahwa organisasi ini berkomitmen dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
“UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia dan menyumbang 61 persen terhadap PDB nasional. Perempuan yang mandiri dan berdaya akan memperkuat ketahanan mereka sendiri,” kata Nanny, dalam keterangannya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendukung upaya CLN dalam memberdayakan UMKM, khususnya kaum perempuan.
“Saya mengapresiasi apa yang telah dijalankan oleh Ibu Nanny dan rekan-rekan di CLN. Semoga upaya ini terus konsisten dijalankan sehingga perempuan Indonesia semakin mandiri,” tukas Veronica.
Dirinya juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan dalam membentuk akhlak generasi emas. “Ketidakmandirian ekonomi sering membuat perempuan tidak berdaya menghadapi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, keluarga, masyarakat, LSM, dan organisasi perlu diperkuat untuk menciptakan perempuan yang cerdas dan tangguh,” imbuh Veronica.
Di sisi lain, Presiden UNIJI, Dr. Wenny Candra Mandagie, menekankan pentingnya akses pendidikan bagi perempuan untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. “Perempuan yang hebat mampu memperjuangkan haknya dan mendidik generasi yang unggul,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Prof. Ari Purbayanto, Ketua Dewan Eksekutif BAN-PT. “Pendidikan adalah pintu gerbang kesejahteraan. Indonesia harus berinvestasi lebih serius di sektor pendidikan tinggi agar dapat menjadi negara maju pada 2045,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment