Jakarta, innews.co.id – Potensi ekonomi umat demikian besar, karena itu penting untuk bisa dioptimalkan sehingga dapat lebih mensejahterakan masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo, di Selasar Al Fattah Masjid Istiqlal, Jum’at (28/3/2025).
“Saat ini, ekonomi umat Islam belum sepenuhnya berkembang karena belum mendapatkan sentuhan teknologi yang terkelola dengan baik,” kata Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi, dalam keterangan persnya, usai penandatanganan.
Menurutnya, Masjid Istiqlal dapat menjadi role model dalam ekonomi umat. “Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Karenanya, kami ingin menjadikan ekonomi umat sebagai contoh yang dapat dipraktikkan secara berjamaah,” terang Diana Dewi.
Dirinya yakin, jika potensi ekonomi umat dapat digarap dengan baik, maka kesejahteraan akan meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas.
KADIN DKI Jakarta akan terus mengupayakan langkah-langkah konkrit untuk mengangkat ekonomi umat, termasuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8%.
Manfaatkan teknologi
Upaya KADIN Jakarta didukung penuh oleh KADIN Indonesia. “Kadin harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong kebangkitan ekonomi umat,” seru Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie.
Baginya, Masjid Istiqlal bukan hanya sebagai simbol tempat ibadah terbesar, tetapi juga sebagai pusat penggerak ekonomi bagi 800.000 masjid lainnya di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyambut baik kerja sama ini. “Potensi ekonomi umat Islam masih tertidur dan belum sepenuhnya terdigitalisasi. Karena itu, kolaborasi KADIN DKI, Masjid Istiqlal, dan Indosat Ooredoo akan menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat.
Lebih jauh Direktur Pengembangan Bisnis Istiqlal Global Fund (IGF) Masjid Istiqlal, Deva Rachman menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi umat tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus melibatkan berbagai pihak.
“Kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal, dan Indosat Ooredoo sebagai penyedia teknologi akan semakin menggulirkan potensi umat yang dijalankan dengan sistem digitalisasi,” imbuhnya.
Melalui kerja sama ini diharapkan ekonomi umat dapat berkembang lebih pesat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.
Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah meyakini, pertumbuhan ekonomi umat akan lebih maju dengan pemanfaatan teknologi.
“Kami memiliki teknologi, pelanggan, dan mitra yang bisa diberdayakan untuk memaksimalkan sebuah tujuan. Potensi zakat, wakaf, bahkan potensi informasi bisa kita maksimalkan untuk memberdayakan ekonomi umat,” tukasnya. (RN)