Rolas Sitinjak: Sudah Tepat PDIP Restui Nikson Nababan Sebagai Bacagub Sumut

Dr.. Rolas Sitinjak, praktisi hukum dan politisi handal bicara tentang Pilkada Sumut 2024

Jakarta, innews.co.id – Sudah sewajarnya bila PDI Perjuangan memberikan rekomendasi kepada Dr. Nikson Nababan untuk bertarung menjadi bakal calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada Serentak, 27 November 2024 mendatang. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi kewajaran tersebut.

Bagi politisi dan praktisi hukum kondang Dr. Rolas Budiman Sitinjak, SH., MH., paling masuk akal kalau PDIP merekomendasikan Nikson Nababan untuk ikut kontestasi Pilkada di Sumut.

Sejumlah alasan yang mendasarinya, menurut Rolas Sitinjak adalah: Pertama, Nikson Nababan adalah kader PDI Perjuangan tulen. Dia seorang loyalis partai dan sudah dibuktikan bagaimana dirinya membesarkan PDIP di Tapanuli Utara. Kedua, keberhasilan Nikson memimpin Tapanuli Utara selama dua periode hendaknya menjadi pertimbangan partai untuk mengusungnya. Ada banyak legacy yang dia tinggalkan bagi masyarakat di Taput. Ketiga, dalam berbagai kunjungannya ke masyarakat di Sumut, bisa dilihat antusias warga menyambutnya. Tak hanya itu, warga Sumut pun banyak menggantung harapan akan perubahan pada Nikson.

“Jadi, dari aspek intelektual, elektabilitas, dan popularitas Nikson unggul kemana-mana dibanding calon lainnya,” kata Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) ini, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin (22/7/2024).

Nikson Nababan saat mengunjungi Tuan Guru Babussalam Besilam, Syekh Zikmal Fuad Mursyid

Rolas menegaskan, reputasi dan kinerja Nikson Nababan selama 10 tahun sudah cukup menggambarkan bahwa dirinya benar-benar berjuang bagi masyarakat luas. Berkaca pada itu saja, kata Rolas, harusnya orang sudah bisa yakin bila menjadi Gubernur Sumut, maka daerah tersebut akan benar-benar menjadi penggerak perekonomian nasional.

Tak hanya itu, Nikson yang dikenal rajin blusukan ke masyarakat, dinilai sangat tepat memimpin Sumut karena jiwanya untuk melayani masyarakat sangatlah tinggi. “Sudah sepantasnya PDIP memberikan rekomendasi kepada Nikson Nababan, kadernya sendiri, daripada ke orang luar,” imbuhnya.

Rolas berkeyakinan, PDIP akan merekomendasikan Nikson Nababan. “Saya yakin ya karena memang semuanya sudah nampak di depan mata. Kinerja Nikson bisa kita lihat langsung, antusiasme masyarakat terhadapnya juga dapat kita saksikan, juga elektabilitas terus menanjak. “Itu semua menjadi sinyal kuat. PDIP tinggal ketok palu saja untuk mensahkan dukungan terhadap Nikson Nababan,” tukasnya.

Isu mau dijegal

Di saat detik-detik jelang penetapan bacagubsu oleh PDIP, tersiar isu ada pihak-pihak yang berupaya menggagalkan pencalonan Nikson. Konon kabarnya telah disiapkan berbagai cara agar Nikson kandas dipencalonan.

Mata dan telinga Nikson Nababan terbuka lebar melihat dan mendengar keluhan masyarakat dan memperjuangkannya

“PDIP adalah partai yang besar dan memiliki sejarah kuat. Ini bukan partai abal-abal, melainkan punya perhitungan yang matang dan melihat realitas di lapangan. Dalam mendukung calon kepala daerah, PDIP memiliki mekanisme yang sudah tersistemisasi. Sekalipun orang punya banyak uang, tapi elektabilitasnya rendah, tentu tidak akan direkomendasikan,” tegas Founder Yayasan Rolas Sitinjak ini.

Sebaliknya, meski mungkin ‘amunisinya’ kurang untuk mendukung operasional kampanye dan lainya, namun mayoritas masyarakat menginginkannya, pasti akan didukung. “Contoh nyatanya saja Presiden Jokowi. Bisa duduk jadi Presiden RI karena disupport penuh oleh PDIP. Sayang, endingnya kurang mengenakkan saja,” tuturnya.

Rolas menilai, dalam politik wajar saja bila ada pihak-pihak yang ingin menjegal salah satu calon. “Dengan berbagai cara orang akan mencoba menghambat rekomendasi PDIP kepada Nikson. Namun, PDIP adalah partai sudah dewasa dalam berpolitik. Tidak perlu dikhawatirkan. Kami yakin sekali PDIP bakal mencalonkan Nikson Nababan,” tandas kader PDIP ini.

Nikson Nababan peduli terhadap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa

Diakuinya, pertarungan kursi Sumut-1 berat sekali. Karenanya, mengusung kader sendiri sudah tepat karena mesin partai bisa bekerja maksimal. “Bila menang juga, partai bisa mengawasi kinerjanya. Berbeda bila dari eksternal, biasanya bila sudah terpilih, parpol pendukungnya langsung dilupakan,” cetusnya.

Ditanya soal siapa bakal calon wakil gubernur yang ideal untuk Nikson, Rolas menyebutkan, sudah ada beberapa orang yang muncul. Bahkan sudah disimulasikan. “Namun, sebagai kader PDIP tentu kami tunduk pada putusan partai. Siapapun yang akan menjadi pendamping Nikson Nababan kami akan setuju dan siap mendukungnya,” pungkas Rolas Sitinjak. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan