Jakarta, innews.co.id – Polemik ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo, terus bergulir. Para relawan menilai sudah saatnya diambil langkah-langkah hukum. Mereka beranggapan lontaran berbau fitnah tersebut merupakan bentuk pembunuhan karakter (character assassination).
“Sudah saatnya Pak Jokowi menuntaskan masalah ini dengan melaporkan mereka-mereka itu ke polisi karena sudah melakukan tindakan yang diluar batas,” kata Wakil Ketua Umum Seknas Indonesia Maju, Teddy Mulyadi, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Dari awal, lanjut Teddy, mereka sudah koar-koar di media sosial. Menuding ijazah Jokowi palsu, bahkan mendesak agar eks Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk menunjukkan ijazah kuliahnya yang asli.
“Harusnya, sebelum cawe-cawe di medsos, mereka cek dulu kebenaran ijazah Pak Jokowi ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Kalau langsung koar-koar itu berpotensi fitnah,” seru eks aktifis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini.
Terkait rencana Jokowi melaporkan pihak-pihak yang dianggap telah mencemarkan nama baiknya tersebut ke polisi, Mulyadi mendukung penuh. “Tangkap saja Roy Suryo dkk! Mereka bukan saja telah mencemarkan nama baik Pak Jokowi, tapi juga terkesan telah melakukan pembunuhan karakter dan membuat gaduh ditengah masyarakat,” tegasnya.
Padahal, pihak kampus telah mengeluarkan pernyataan yang disampaikan Sekretaris UGM Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu terkait keaslian ijazah Jokowi. Itu merupakan keterangan resmi yang sah dari kampus.
Mulyadi mensinyalir, upaya Roy Suryo, dr. Tifa dan Rismon Sianipar, kental bernuansa politis dan berupaya menjatuhkan nama baik Jokowi.
“Sebagai eks relawan Jokowi (Seknas Jokowi), kami tentu mendukung penuh bilamana Pak Jokowi mau menempuh jalur hukum terkait masalah tersebut. Kami siap berada di garda terdepan untuk ‘melawan’ pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Pak Jokowi. Jangan lupa, Pak Jokowi telah banyak berjasa bagi negara ini selama kepemimpinannya,” tuturnya.
Seperti diketahui, saat ini eks Anggota Seknas Jokowi yang berhasil menghantar Joko Widodo menjadi Presiden RI dua periode, kini terhimpun dalam Seknas Indonesia Maju yang mendukung Presiden Prabowo Subianto dibawah kepemimpinan Monisyah. (RN)