
Jakarta, innews.co.id – Gelombang protes mewarnai kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait larangan penjualan liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji 3 kg secara eceran per 1 Februari 2025.
Buntutnya, sejumlah pihak bahkan menuntut Presiden Prabowo Subianto mereshuffle Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.
“Apa yang dilakukan Pak Bahlil adalah bentuk kepedulian terhadap rakyat. Sebagai sosok yang beranjak dari bawah, dirinya tentu paham betul bagaimana penderitaan masyarakat. Justru dia ingin agar rakyat tidak terbebani dengan harga LPG 3 kg yang di sejumlah tempat melangit,” kata Capt. Dr. Anthon Sihombing, MM., M.Mar., Senior Partai Golkar, kepada innews, di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Melihat sisi kehidupan Bahlil yang berangkat dari bawah, Anthon berkeyakinan, dirinya benar-benar berjuang untuk rakyat. Apalagi, selama ini Partai Golkar dipercaya oleh rakyat sebagai parpol yang eksis berjuang untuk kepentingan rakyat.
Bagi Anthon, banyak pihak coba memplintir persoalan tersebut. “Mereka tidak memahami apa sebenarnya yang mau diperjuangkan oleh Pak Bahlil. Tapi begitulah dunia politik ya, selalu saja mudah diplintir. Apalagi, ada sekitar 8 kader Golkar di Kabinet Indonesia Maju,” jelasnya.
Anggota Dewan Etik Partai Golkar ini menegaskan, meski banyak pihak mencoba menggoreng isu LPG 3 kg, namun dirinya percaya Presiden Prabowo adalah sosok yang tangguh dan mampu menganalisa hal tersebut dengan bijaksana seperti bagaimana beliau memahami politik maupun ekonomi global.
Program Menteri ESDM dengan melibatkan RT/RW dalam penyaluran gas elpiji patut diapresiasi. “Belum ada orang yang berpikir sampai ke situ. Kami selaku kader senior Golkar selalu menjunjung tinggi karya kekaryaan, yang artinya mendukung dan juga mengawasi kinerja atau jalannya pemerintahan,” imbuh salah satu Ketua Depinas Soksi.
Anthon berkeyakinan, Menteri ESDM menginginkan program-program Presiden Prabowo berdampak langsung ke masyarakat.
LPG satu harga
Anthon mengusulkan agar harga LPG 3 kg diseragamkan saja di seluruh Indonesia. “Bisa saja, misal, dibuat harga LPG 3 kg Rp 19.000, berlaku untuk seluruh Indonesia. Sama seperti harga BBM yang sudah merata,” usul Anggota DPR RI 3 periode ini.
Jadi, program Menteri ESDM sangat pro rakyat. Namun, pasca 100 hari usia pemerintah banyak muncul intrik-intrik saling menjatuhkan karena keinginan tertentu.
“Saya berharap pemerintah tidak ragu untuk menerapkan program-program yang berpihak pada rakyat, meski harus menghadapi tantangan yang tidak mudah,” seru mantan Ketua BURT DPR RI dan Anggota Banggar ini.
Dirinya juga meminta para kader Golkar untuk tetap solid dan tidak termakan isu-isu yang berpotensi mengacaukan. “Kita dukung program Ketum DPP Golkar dan kita kawal bersama. Jangan ada pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan untuk tujuan yang tidak baik bagi keberlangsungan partai,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment