Film Satu Tungku Tiga Batu Masuk Nominasi Film dan Sutradara Terbaik di ARFF Amsterdam 2024 Annual Awards

Dr. Pieter Ell, aktor sekaligus advokat ternama sedang adu akting dengan bintang film ternama, Samuel Rizal di film 'Satu Tungku Tiga Batu'

Jakarta, innews.co.id – Film fenomenal Satu Tungku Tiga Batu yang disutradarai oleh Irham Aco Bachtiar dan Dr. Pieter Ell sebagai Produser, berhasil masuk nominasi pada dua kategori di ajang ARFF Amsterdam 2024 Annual Awards.

Around International Festival Film (ARFF) Amsterdam merupakan ajang tahunan independen, di mana akan diberikan penghargaan kepada film-film terbaik dari seluruh dunia.

Film Satu Tungku Tiga Batu (One Furnace Three Stones) masuk dalam nominasi Best Feature Film (Film Terbaik). Sementara Ilham Aco Bachtiar masuk sebagai nominasi Best Director (Sutradara Terbaik).

Pieter Ell (kanan) berperan sebagai pendeta di film ‘Satu Tungku Tiga Batu’

“Tentu saja kami senang dan bangga dengan masuknya Satu Tungku Tiga Batu dalam nominasi film terbaik. Demikian juga Ilham Aco sebagai Sutradara terbaik,” kata Pieter Ell, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Ini menunjukkan bahwa film yang mengangkat budaya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, tersebut memiliki alur cerita, pesan, dan nilai yang kuat selain menampilkan estetika alam Papua yang begitu indah.

“Film ini memiliki pesan kuat bahwa keberagaman itu suatu anugerah dari Tuhan yang harus kita rawat bersama-sama. Jangan katakan kita Indonesia kalau tidak bisa menghargai orang lain yang berbeda segalanya dari kita,” seru pengacara kondang yang juga dikenal sebagai aktor layar lebar ini.

Salah satu adegan di film ‘Satu Tungku Tiga Batu’ yang mencerminkan kerukunan yang tinggi

Lebih jauh pria dandy yang pernah main bareng Syahrini di film Preman Ugal-ugalan ini berharap Satu Tungku Tiga Batu bisa mendapatkan penghargaan di ARFF Amsterdam 2024 Annual Awards.

“Pasti kita berharap bisa meraih penghargaan ini, sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi film yang bisa membuka mata dunia,” tukas Pieter yang ikut bermain di Satu Tungku Tiga Batu sebagai pendeta ini.

Para pemain dan kru bersama dengan latar monumen Satu Tungku Tiga Batu, yang menjadi simbol Kabupaten Fakfak, Papua Barat

Pada kategori Best Film, Satu Tungku Tiga Batu bersaing dengan Stroke of Hope, Money Game, #Lovemyselfie, Pick Up, dan I-21. Sementara di klaster Sutradara Terbaik, Ilham Aco bersaing dengan Alexander Franskevich-Leie (Stroke of Hope), Julian Lowenthal (Money Game), Lika Berning (#Lovemyselfie), Jesus Guillermo dan Rodriguez Meneses (Pick Up), dan Peyton Savington (I-21).

Satu Tungku Tiga Batu merupakan karya lokal yang kini telah mengglobal. Di dalam film ini kental bernuansa moderasi beragama di Indonesia. “Film ini sangat bagus karena menggambarkan realitas ditengah masyarakat Indonesia yang memang berbeda-beda,” cetus Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, melalui film ini keindahan alam Indonesia begitu terekspos. “Film ini juga menampilkan dimensi budaya dan promosi wisata yang kuat. Keren banget dan inspiratif,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan