Jakarta, innews.co.id – Penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi salah satu bagian penting dalam keberlanjutan suatu usaha.
Dampaknya CSR meliputi peningkatan reputasi dan citra merek, peningkatan loyalitas dan motivasi karyawan, daya tarik bagi investor dan akses ke modal baru, efisiensi operasional melalui pengurangan biaya dan limbah, serta mitigasi risiko operasional.
“Implementasi CSR yang efektif juga mendorong inovasi, menciptakan keunggulan kompetitif, dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan jangka panjang, yang secara keseluruhan memperkuat posisi perusahaan dalam industri yang kompetitif,” kata Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta, Aldi Imam Wibowo, dalam pernyataan persnya usai kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Potensi Badan Usaha, yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Hadir pada acara tersebut Bappeda DKI Jakarta, Kementerian Sosial RI, Forum CSR DKI Jakarta, bersama sekitar 30-an badan usaha, mulai dari swasta nasional, PMA, dan BUMD.
Aldi mengatakan, perusahaan dengan praktik CSR yang kuat lebih menarik bagi investor, terutama mereka yang berfokus pada faktor Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), sehingga mempermudah akses ke modal.
Dirinya menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya mengkolaborasikan berbagai komponen, baik pemerintah maupun badan usaha.

Pada kesempatan itu dipaparkan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta dan potensi-potensi kolaborasi antara badan usaha dan pemerintah, terutama dalam penyaluran dan pemanfaatan dana CSR dari masing-masing badan usaha.
Forum CSR DKI Jakarta juga memaparkan perannya sekaligus hal-hal apa saja yang telah dikerjakan dalam upaya membantu Pemerintah Provinsi Jakarta dengan berkontribusi lewat penyaluran dana CSR bagi warga Jakarta.
Selama ini Forum CSR Jakarta telah membantu warga dalam menangani stunting, dengan memberikan makanan bergizi kepada anak-anak balita serta ibu hamil dan sosialisasi kepada warga terkait pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang dalam tumbuh kembang anak. Selain itu, Forum CSR Jakarta juga tengah mengembangkan upaya memperbaiki rumah-rumah warga di sejumlah pemukiman kumuh agar kehidupan masyarakat bisa lebih baik lagi.

Dirinya yakin, bila badan-badan usaha mau menyatukan potensi yang ada, maka akan semakin banyak warga Jakarta teringankan bebannya.
“Penyaluran dana CSR sendiri-sendiri tetap positif, hanya daya jangkaunya tentu lebih sedikit dibanding kalau badan-badan usaha berkolaborasi,” tuturnya.
Aldi menegaskan, penyaluran dana CSR menjadi bagian penting dalam dunia usaha demi terciptanya bisnis berkelanjutan, dengan berpedoman pada ISO 26000 terkait Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan Global Reporting Initiative (GRI) G4.
Dirinya berharap, kedepan akan semakin banyak badan usaha yang menyalurkan CSR sehingga kehidupan sosial dan lingkungan di Jakarta menjadi semakin baik lagi. (RN)












































