Jakarta, innews.co.id – Salah satu persiapan Jakarta menuju Kota Global, selain memperkuat sistem perekonomian juga memperbanyak wirausaha. Itu menjadi salah satu fokus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta kedepannya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah wirausaha mapan di Indonesia per Februari 2024, sekitar 5,01 juta orang. Sementara itu, di waktu yang sama, jumlah wirausaha pemula mencapai 51,55 juta.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, dijelaskan, wirausaha mapan adalah wirausaha yang usahanya telah berlangsung dalam jangka waktu lebih dari 42 bulan sejak usahanya terdaftar pada sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik dan berkembang. Sementara wirausaha pemula adalah wirausaha yang merintis usahanya menuju wirausaha mapan dan usahanya telah terdaftar pada sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik.
“Meningkatkan jumlah wirausaha menjadi tantangan tersendiri bagi KADIN Jakarta. Karena hanya dengan begitu, maka akan terbentuk ekosistem perekonomian yang menjadi penopang kota global,” kata Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi, dalam keterangan persnya, Jum’at (9/8/2024).
Diana mengatakan, kedepan KADIN DKI harus dapat menciptakan peluang-peluang usaha baru untuk mendukung Jakarta menjadi kota global. “Di periode 2019-2024, saya bersama rekan-rekan pengurus telah mendorong penguatan wirausaha, baik melalui pelatihan, kesempatan berbisnis, serta memudahkan akses permodalan,” jelasnya.
Kedepan, dirinya berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya iklim usaha yang inklusif, kondusif dan kompetitif. “UMKM harus bisa naik kelas dan memperluas target marketnya. Kami di KADIN DKI telah mengadakan kerja sama dan diskusi dengan para pelaku usaha di luar negeri. Hal ini semata untuk membuka ruang market pengusaha Indonesia agar lebih berkembang lagi,” ujar Founder Toko Daging Nusantara ini.
Dirinya meyakini, dengan jumlah wirausaha yang banyak, maka pertumbuhan ekonomi di Jakarta, meski tidak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota Negara akan tetap meningkat. “Dengan menjadi kota global, maka Jakarta akan tetap menjadi primadona, meski bukan lagi sebagai Ibu Kota Negara,” tukasnya.
Diana menegaskan, bila kembali dipercaya menjadi Ketua Umum KADIN DKI, maka salah satu tugas yang akan dilakukannya adalah membentuk ekosistem kewirausahaan, di mana hal tersebut dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan wirausaha secara komprehensif seperti program pelatihan, wadah promosi, hingga akses permodalan.
“Kedepan, iklim kewirausahaan harus semakin diperkuat. Kesempatan berusaha harus dibuka seluas-luasnya,” pungkasnya.
Gagasan Diana Dewi memperkuat dan memperkuat kewirausahaan perlu terus dilanjutkan. (RN)
Be the first to comment