Relawan Rido Gelar Demo di KPUD Jakarta, Tuntut Pilkada Dua Putaran

Ketua DPW Jakarta Seknas Indonesia Maju Teddy Mulyadi tengah menyampaikan orasinya di atas mobil komando, di depan Kantor KPUD Jakarta, hari ini

Jakarta, innews.co.id – Ratusan relawan paslon Ridwan Kamil-Suswono (Rido) menggelar aksi demo di depan KPUD Jakarta, Senin (2/12/2024). Mereka memprotes berbagai kecurangan yang terjadi, mulai dari adanya Ketua PPS di Pinang Ranti yang mencoblos beberapa kertas suara untuk paslon tertentu serta banyaknya warga yang tidak mendapat undangan untuk mencoblos saat Pilkada.

Para relawan melakukan orasi dengan pengawalan ketat pihak kepolisian yang memasang pembatas besi di trotoar depan Kantor KPUD Jakarta.

Di atas mobil komando, secara bergantian relawan berorasi dengan tertib. “Lucu, di daerah yang masyarakatnya begitu maju dan terpelajar, masih terjadi kecurangan yang dilakukan oleh oknum KPU sendiri,” kata Teddy Mulyadi, Ketua DPW Jakarta Seknas Indonesia Maju, saat berdemo.

Sekitar seratusan relawan Rido menyampaikan aspirasinya di depan Kantor KPUD Jakarta, hari ini

Dirinya mendesak para stakeholder kepemiluan untuk melakukan investigasi dan menetapkan Pilkada Jakarta dua putaran atau diulang. “Periksa seluruh Anggota KPUD Jakarta, kalau perlu diganti agar Pilkada Jakarta bisa berlangsung dengan adil,” serunya.

Dirinya juga menyoroti rendahnya keikutsertaan warga Jakarta dalam Pilkada. “Kalau dihitung dengan suara yang rusak atau tidak sah, berarti sekitar 51% warga Jakarta tidak ikut Pilkada. Apakah memang harus demikian? Padahal, pada Pileg dan Pilpres lalu, keterlibatan warga Jakarta cukup signifikan,” tukasnya.

Berbagai elemen relawan Rido mendesak KPUD Jakarta untuk melanjutkan Pilkada ke putaran 2. “Kami meminta Pilkada diadakan dua putaran,” ujar para relawan serempak.

Tak hanya itu, para relawan mengancam akan menurunkan lebih banyak massa lagi untuk berdemo sampai KPUD Jakarta merespon permintaannya.

Sementara itu, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata enggan mengomentari adanya aksi demo yang menuntut Pilkada dua putaran.

“Itu (demo) hak setiap warga negara. Kami sementara fokus menyelesaikan perhitungan suara yang nanti akan kami umumkan,” tegasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan