Jakarta, innews.co.id – Riuh redam masalah ijazah Presiden Indonesia periode 2014-2024 Ir. Joko Widodo, cukup menyita perhatian publik akhir-akhir ini.
Setelah tiga kali diperkarakan di pengadilan, baik PTUN Jakarta maupun PN Jakarta Pusat, ternyata tidak terbukti bahwa ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) palsu. Namun, masih ada pihak-pihak yang terus menggoreng isu tersebut, bahkan belakangan kian santer.
“Masalah ijazah Pak Jokowi sebenarnya sudah clear and clean dan tidak perlu dipersoalkan lagi,” kata Wakil Ketua Umum Seknas Indonesia Maju, Teddy Mulyadi, dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (16/4/2025) malam.
Menurutnya, keterangan yang disampaikan Sekretaris UGM Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu terkait keaslian ijazah Jokowi merupakan keterangan resmi yang sah dari kampus tempat Presiden ke-7 Indonesia tersebut menimba Ilmu di Fakultas Kehutanan UGM.
“Sangat disayangkan masih ada pihak-pihak yang terus mempermasalahkan hal tersebut. Sudah jelas ya, sejak menjadi Wali Kota Solo dua periode, lalu Gubernur Jakarta, dan Presiden RI (2 periode), tentu ijazah Pak Jokowi sudah diverifikasi keabsahannya dan itu sudah valid,” ungkap Monisyah Ketua Umum Seknas Indonesia Maju, relawan pendukung Presiden Prabowo, yang pada Pilpres 2014 dan 2019 bernama Seknas Jokowi dan berhasil menghantarkan Jokowi sebagai Presiden dua periode tersebut.
Teddy justru mempertanyakan motif dari pihak-pihak yang terus mempermasalahkan ijazah Jokowi. “Harus diingat Pak Jokowi adalah sosok yang sudah berjasa dalam membangun Indonesia. Sudah tidak penting lagi mempermasalahkan ijazah Pak Jokowi. Apalagi pihak UGM sendiri sudah menegaskan keasliannya, dan verifikasi KPU dalam Pilkada dan Pilpres juga sudah legal,” tegasnya.
Dirinya mendukung penuh bila Jokowi melaporkan pihak-pihak yang telah menyebar fitnah terkait keabsahan ijasah kuliahnya. “Seknas Indonesia Maju mendukung bila Pak Jokowi mau melaporkan mereka yang telah menyebar fitnah melalui media-media sosial. Bukti-buktinya sudah cukup kok,” imbuh Teddy.
Di Solo, Jokowi dengan lantang mengatakan, “Saya mempertimbangkan untuk melaporkan, membawa ini ke ranah hukum karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik”.
Dia menambahkan, “Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan kami segera putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat”.
Meski didera berbagai isu-isu kiring, Teddy meyakini dukungan terhadap Jokowi tetap besar, tak tergoyah oleh manuver-manuver yang membuat gaduh dan mengganggu kondusifitas.
Teddy Mulyadi menegaskan Seknas Indonesia Maju yang merupakan organisasi yang dibentuk oleh eks aktifis Seknas Jokowi, akan terus mendukung dan mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran menuju Indonesia Emas. (RN)