Jakarta, innews.co.id – Penempatan Mayjen TNI Rafael Granada Baay sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai merupakan langkah strategis Presiden Prabowo Subianto bersama Panglima TNI untuk mengantisipasi kejahatan lintas negara melalui penguatan intelijen.
“Presiden RI Bapak Prabowo Subianto sangat memahami bahwa intelijen yang kuat ada kunci kestabilan nasional. Keunggulan suatu negara ditentukan oleh kekuatan intelijen yang dimilikinya,” kata pengamat militer kawakan, Dr. John N. Palinggi, MM., MBA., di Jakarta, Minggu (24/5/2025).
Menurutnya, penempatan Mayjen TNI Rafael Granada sangat strategis dan tepat melihat backgroundnya yang lebih banyak berkarir di Kopassus, terkhusus dunia intelijen. Menilik karirnya dari bawah, mulai dari Korem, Kodim hingga menjadi Pangdam Jayakarta, tentu akan membuatnya benar-benar memahami kompleksitas persoalan dan dinamika yang muncul. Rafael juga tercatat pernah menjadi Direktur H Badan Intelijen Strategis TNI, selain sebagai Asisten Intelijen Danjen Kopassus dan Komandan Paspampres.
“Beliau berpengalaman melatih prajurit untuk bagaimana setia pada negara dan profesional,” jelasnya.
Secara pribadi, John Palinggi yang karib dengan Rafael mengaku kagum dengan pribadinya yang selalu ramah kepada banyak orang, namun keras dan tegas dalam berprinsip. “Saya tidak pernah melihat ada kegagalan dalam perjalanan karir dan penugasan yang diberikan padanya,” puji mantan pengajar di BIN dan Lemhanas RI ini.
Pengalaman luas
Sementara Djaka Budi Utama merupakan sosok yang juga berlatar Kopassus dengan pengalaman mumpuni di dunia militer, terkhusus intelijen dan pemerintahan.
Perjalanan karirnya merupakan gabungan dari berbagai hal yang dibutuhkan saat dirinya menjadi Dirjen Bea Cukai kini. Mulai dari intelijen, ekonomi, politik, dan sebagainya. “Pak Djaka ini bisa dikatakan sosok yang komplit karena pernah berkarir di bidang-bidang tersebut,” terang Presiden Direktur Karsa Mulindo Semesta Group ini.
Sosok yang telah berbisnis lebih dari 32 ini dengan gemilang ini menambahkan, berbekal pengalaman yang luas, John yakin Djaka Budi Utama akan sanggup mengemban tugas baru sebagai Dirjen Bea Cukai, dalam memberikan kontribusi guna membantu Presiden Prabowo.
Dunia intelijen
John Palinggi melihat keputusan Prabowo Subianto menempatkan sosok berlatar intelijen di sejumlah jabatan strategis semata agar informasi yang diperoleh lebih akurat sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih akurat.
Selain itu, penempatan personil untuk menduduki jabatan strategis juga didasari oleh keberanian dari orang tersebut. “Kalau orangnya penakut bagus tidak usah diberi jabatan,” serunya lugas.
Dia menguraikan, saat ini kejahatan lintas negara kebanyakan dilakukan melalui cyber. Hal tersebut harus diwaspadai dengan pengawasan ketat.
“Saya yakin, penempatan kedua jenderal dengan segudang pengalaman ini akan membawa nilai manfaat yang tinggi terhadap negara,” tukasnya.
Secara khusus, John Palinggi memberi ucapan selamat kepada kedua jenderal ini. “Selamat mengemban tugas baru kepada Mayjen TNI Rafael Granada Baay dan Bapak Djaka Budi Utama. Sukses dalam menjalankan tugas dan selalu sehat bersama keluarga”. (RN)