Otty Ubayani: Nilai Luhur Pancasila Pondasi Kokoh Persatuan Bangsa dan Kemajuan Negara

Otty Hari Chandra Ubayani, terus berorganisasi dan memberi manfaat bagi banyak orang

Jakarta, innews.co.id – Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk melihat bahwa sejak dulu kita sudah memiliki musuh dari dalam yang coba menggoyang dasar Negara. Namun, musuh itu bisa dilawan dengan ketangguhan Pancasila dan komitmen dari mayoritas rakyat Indonesia yang cintai akan persatuan dan kesatuan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Ikatan Alumni Kenotariatan Universitas Diponegoro (IKANOT Undip) Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap 1 Oktober ini.

“Musuh dari internal itu sudah ada, bahkan mungkin dari sebelum kemerdekaan Indonesia. Faktanya, banyak penghianat yang muncul dalam perjuangan dulu, baik di masa Kerajaan Nusantaraa maupun merebut kemerdekaan,” kata Otty yang juga dikenal sebagai praktisi kenotariatan ini.

Dengan lugas Otty mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus memelihara persatuan dengan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila. “Persatuan itu lahir dari rasa saling menghargai dan menghormati sebagai sesama ciptaan Tuhan. Kita tidak boleh merendahkan dan membeda-bedakan orang lain, meski berbeda dengan kita,” anjur Notaris/PPAT senior di Jakarta Selatan ini.

Dirinya yakin, Indonesia akan menjadi salah satu negara maju di dunia. Namun, seluruh rakyat harus mendukungnya. “Jangan sampai ada ketinggalan kereta nanti. Semua harus ikut dalam gerbong keberhasilan,” kata Otty mengingatkan.

Karena itu, melalui peringatan Kesaktian Pancasila, kita introspeksi diri dan melihat bahwa kemajuan bangsa ini juga ditentukan oleh sikap, mind-set, dan bagaimana kita memperlakukan sesama.

Baginya, kita tidak perlu menyoroti kelemahan orang lain, tapi terus mengembangkan potensi yang kita miliki dan berupaya membantu orang lain untuk bisa mau bersama.

“Kalau kita terus mengembangkan sikap empati, toleran, solidaritas, serta ewuh pakewuh, maka kehidupan akan berjalan aman dan damai. Bila itu terjadi, maka pembangunan akan bisa berjalan dan kesejahteraan rakyat bisa dihadirkan,” yakin Otty. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan