Jakarta, innews.co.id – Pertemuan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) dengan sejumlah lawyers asal Tiongkok, di Peradi Tower, hari ini, membuka ruang kerja sama untuk mendampingi investor asal Negeri Tirai Bambu yang akan masuk ke Indonesia.
“Kami mengapresiasi kunjungan para lawyers dari Tiongkok. Sejatinya, Peradi sangat terbuka terhadap bentuk kerja sama dan pertukaran pengetahuan dengan organisasi advokat dari berbagai negara, terutama ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang berdampak langsung pada lanskap hukum dan investasi global,” kata Ketua Harian DPN Peradi, R. Dwiyanto Prihartono, saat membuka pertemuan, hari ini.

Sementara itu, Li Wei, salah satu delegasi Tiongkok yang hadir menuturkan, pihaknya senang bisa bertatap muka dengan pengurus DPN Peradi. “Kami ingin menggali dan sharing hal-hal terkait hukum investasi di Indonesia,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, saat ini ada banyak pengusaha Tiongkok yang ingin berinvestasi di Indonesia. “Kami membutuhkan pengetahuan mengenai regulasi investasi di Indonesia,” tambahnya.
Ditanya soal peluang menindaklanjuti kerja sama dengan Peradi dalam bentuk nota kesepahaman, Li Wei sangat antusias. “Tentu saja dan kami sangat senang bila bisa bekerja sama dengan Peradi,” serunya.
Sementara itu Ketua Bidang Hubungan Internasional Peradi, Johannes Sahetapy mengatakan, pertemuan ini merupakan langkah awal di mana tentu bila investor Tiongkok mau masuk ke Indonesia, maka akan menggang lawyers Indonesia. “Kami siap memberi pendampingan hukum bagi investor asal Tiongkok atau negara-negara lainnya,” tukasnya.
Bila selama ini dikenal model kerja sama antar-negara G to G atau Government to Government, juga pelaku bisnis, B to B (business to business), maka dalam dunia advokat dikenal L to L atau Lawyers to Lawyers.
“Ini juga memberi peluang bagi advokat Indonesia untuk mendapat klien pelaku usaha mancanegara,” tuturnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum bidang Pendidikan Berkelanjutan Peradi, Happy SP Sihombing menekankan pentingnya advokat Indonesia mengupdate diri mengantisipasi peluang derasnya masuk investor asing.
Melalui pertemuan ini, Peradi menegaskan komitmennya sebagai organisasi advokat yang siap menjadi jembatan kerja sama hukum internasional dan memperkuat kapasitas advokat Indonesia agar mampu bersaing dan berperan aktif dalam dinamika global.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Umum Peradi Prof Otto Hasibuan menegaskan, kunjungan advokat asing ke Peradi merupakan yang kesekiankalinya. Pun dari negara yang berbeda-beda.
“Peradi kerap dikunjungi advokat dari berbagai negara. Ini menandakan ada trust yang kuat terhadap Peradi. Tentu kepercayaan yang diberikan itu menjadi suplemen bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas advokat Indonesia sehingga benar-benar siap menghadapi globalisasi,” imbuh Prof Otto
Melalui pertemuan ini, Peradi menegaskan komitmennya sebagai organisasi advokat yang siap menjadi jembatan kerja sama hukum internasional dan memperkuat kapasitas advokat Indonesia agar mampu bersaing dan berperan aktif dalam dinamika global.
Turut hadir pada pertemuan tersebut jajaran pengurus Peradi antara lain, Zul Armain Aziz, Viator Harlen Sinaga, Prof Firman Laksana Pangaribuan, Riri Purbasari Dewi, dan Rima Baskoro (Wakil Ketua Young Lawyers Committee, sayap advokat muda Peradi). (RN)