Tahun Baru 1446 Hijriah, Ketua Umum PITI Ajak Umat Muslim Jadikan Indonesia Lebih Baik

Dr. Serian Wijatno, SE., MM., MH., Bendahara Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI)

Jakarta, innews.co.id – Tahun Baru Islam 1446 Hijriah menjadi momentum penting, baik bagi keimanan secara personal maupun kemajuan Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Dr. H. Serian Wijatno, SE., MM., MH., dalam keterangan persnya, yang diterima innews, di Jakarta, Sabtu (6/7/2024).

“Tahun baru hijriah ini bukan sekadar pergantian tahun semata. Ada makna tersirat di dalamnya. Salah satunya, sebagai momentum bagi kita kaum Muslimin untuk melakukan muhasabah, evaluasi, introspeksi terhadap perjalanan hidup. Terlebih khususnya menjadikan negeri ini lebih baik lagi pasca Pemilu 2024,” kata Serian.

Menurutnya, momentum perbaikan diri ini sangat penting agar ke depan umat Muslim menjadi insan yang lebih baik lagi.

“Inilah ibrah atau pelajaran penting dari peringatan tahun baru Hijriah. Kita harus bisa dan mampu mengambil ibrah, hikmah dengan merenungkan masa lalu dengan meninggalkan hal-hal yang negatif serta mengambil sisi-sisi yang lain sebagai bekal menghadapi masa depan,” tambahnya.

Serian melanjutkan, dalam upaya meraih bekal menghadapi masa depan itulah umat Muslim harus optimis bisa melakukan perubahan lebih baik di masa yang akan datang. Caranya, dengan terus melakukan ikhtiar-ikhtiar terbaik.

“Bukankah Allah telah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an pada surah Al-Hasyr agar setiap orang yang beriman untuk bertakwa kepada Allah dan memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok atau akhirat,” ujar Bendahara Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.

Ikhtiar dan tawakal

Diingatkan pula pentingnya mengetahui makna dan kehadiran setiap orang di dunia. Hal tersebut sesuai dengan perintah untuk melakukan ikhtiar dan bertawakal, berserah diri kepada Allah.

“Dalam Al-Qur’an disebutkan, Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dia kerjakan besok. (Begitu pula) tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti,” papar tokoh Tionghoa ini, mengutip Al Quran Surat Luqman [31]: 34).

Baginya, ayat tersebut telah dengan tegas menunjukkan kekuasaan Allah atas masa depan dan ketidaktahuan manusia tentang apa yang akan terjadi esok.

Serian menegaskan bahwa inti dari pesan penting peringatan Tahun Baru Hijriah ini seperti yang jelas tercatat dalam pesan Rasulullah SAW: “Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka)” (HR Al-Hakim).

“Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung, yang hari ini lebih baik dari hari sebelumnya,” harapnya.

Pemimpin baru

Dalam konteks berkehidupan sebagai bangsa Indonesia yang sebentar lagi akan mendapatkan pemimpin baru Prabowo Subianto (Presiden) dan Gibran Rakabuming Raka (Wakil Presiden), diminta untuk terus memberikan dukungan dan doa agar perjalanan bangsa ke depan akan semakin baik.

“Marilah kita sebagai rakyat harus bersatu dan memberi dukungan doa agar semoga dalam kepemimpinan beliau Indonesia akan terus menjadi lebih baik. Menjadi negeri yang Gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo atau negeri yang kaya raya dan rakyatnya dalam keadaan tenteram,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan