
Jakarta, innews.co.id – Mengisi kemerdekaan dengan pembangunan merupakan tanggung jawab seluruh anak bangsa, khususnya para generasi muda. Namun, membangun tak cukup hanya fisik saja, kekuatan mental dan moral menjadi hal yang patut juga diperhatikan.
“Pendidikan karakter menjadi pondasi yang tidak tergantikan. Dengan karakter yang kuat, kita akan dapat mengatasi berbagai rintangan, baik secara pribadi maupun dalam konteks kebangsaan,” kata Wakil Ketua Kwarnas GP Bidang Bela Negara, Mental, dan Spiritual, Mayjen TNI (Purn) Toto Siswanto, pada kegiatan Kolaborasi Forum GenRe Indonesia bersama Dewan Kerja Nasional, di Jakarta, Sabtu (16/11/2024) lalu.
Ditegaskannya, Pramuka adalah tempat kita belajar menjadi pemimpin yang berintegritas, belajar bekerja sama, dan belajar tentang semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Dengan begitu, nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan serta semangat membangun bangsa akan terus terpatri dalam diri anak bangsa.

Menurutnya, Kwarnas Gerakan Pramuka menyadari pembinaan generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter yang tangguh, disiplin, dan berwawasan kebangsaan. “Melalui Gerakan Pramuka kita diajarkan tentang kebersamaan, kepedulian terhadap sesama, serta bagaimana menjadi individu yang siap menghadapi berbagai tantangan dengan kepala tegak,” serunya.
Sementara itu, Ketua DKN Gerakan Pramuka, Raihan Sujaya mengatakan, “Kita membutuhkan generasi masa depan dengan karakter yang kuat. Pramuka hadir untuk menjadi jawaban untuk penguatan karakter dan mental pemuda yang berdaya saing unggul”.
Raihan menambahkan, jika dulu, para pahlawan dengan perjuangan fisik berupaya merebut kemerdekaan. Sementara kita sekarang harus berjuang gagasan dan semangat mengisi kemerdekaan.

Dirinya menekankan, generasi muda masa kini wajib memiliki jiwa dan semangat kepahlawanan di atas segala kepentingan. Dikatakan, masalah di bangsa ini kebanyakan karena karakter dan moral yang kurang baik. Disitulah pentingnya pembangunan karakter dan moral bagi generasi muda.
“Terakhir, saya ingin menyampaikan bahwa kita belajar banyak di pramuka, utamanya soal karakter yang kuat dan moral yang baik guna mendukung kemajuan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji, mengajak berbagai pihak kolaborasi, termasuk Forum GenRe Indonesia dan Gerakan Pramuka untuk mengatasi masalah yang kerap terjadi terhadap generasi muda, seperti adanya keengganan untuk menikah hingga child free atau tak mau memiliki anak.
Ketua Umum Forum GenRe Indonesia, I Putu Arya Aditia Utama mengatakan, kunci pembangunan nasional adalah pembangunan keluarga.
“Kunci dari pembangunan nasional adalah pembangunan keluarga. Keluarga ini adalah epicentrum of growth karena kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh keluarga. Inilah alasan GenRe Indonesia hadir untuk menemani remaja melakukan transisi untuk mempersiapkan masa depan yang gemilang,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment