Jakarta, innews.co.id – Dinobatkannya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV, menunjukkan ada estafet pelayanan seperti yang telah dijalankan oleh Paus Fransiskus (Alm) selama ini.
“Saya berharap beliau meneruskan jejak Paus Fransiskus yang sangat menekankan persaudaraan kemanusiaan, di tengah dunia yang makin tercabik-cabik oleh ragam kepentingan, serta concern beliau atas masalah lingkungan yang makin mengancam kehidupan kita,” kata Ketua Majelis Pertimbangan PGI, Pendeta Gomar Gultom, dalam siaran persnya, hari ini.
Dirinya berkeyakinan, bila ini diteruskan, akan berpengaruh positif bagi peradaban dunia, terutama dengan kemajemukan masyarakat seperti Indonesia.
Gomar menekankan, pengalaman Paus Leo XIV selama melayani di Peru dan Amerika Selatan umumnya, tentu berpengaruh kuat padanya pada masalah-masalah kemiskinan dan ketidak-adilan.
“Dengan semangat pastoralnya, berharap dapat memberi inspirasi baru bagi gereja untuk berjuang keras menata dunia ini dengan sentuhan pastoral, di tengah perang ekonomi dewasa ini,” tukasnya.
Dirinya mengapresiasi perhatian Paus Leo XIV selama ini kepada kelompok-kelompok marjinal dan yang dimarjinalkan.
“Saya berharap Paus Leo XIV terus menekankan pentingnya menjangkau kelompok-kelompok yang lebih luas, seperti kaum muda, orang miskin, dan politisi, dengan cara yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan zaman. Dan, mendorong gereja lebih memberi perhatian pada kelompok-kelompok marjinal,” tuturnya.
Secara khusus, Gomar menyampaikan selamat kepada umat Katolik sedunia, atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus. (RN)