Jakarta, innews.co.id – Terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia, menjadi babak baru dalam perjalanan pelayanan umat Katolik di dunia.
Secara khusus, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan ucapan selamat kepada Yang Mulia Kardinal Robert Francis Prevost atas penobatannya sebagai Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, dengan nama Leo XIV, pada Kamis, 8 Mei 2025.
Dalam siaran pers yang ditandatangani oleh Ketua Umum PGI Pdt Jacklevyn Manuputty dan Sekum Pdt Darwin Darmawan dikatakan, PGI percaya bahwa kepemimpinan Sri Paus Leo XIV akan meneruskan tradisi aggiornamento, pembaharuan iman dalam terang dunia modern sekaligus menantang tatanan global yang menindas martabat manusia dan merusak ciptaan.
“Kami berharap bahwa dalam kepemimpinannya, dialog antariman, keadilan ekologis, dan kesaksian gereja terhadap kaum miskin dan tersisih akan menjadi napas pelayanan Gereja Katolik ke depan,” ujar PGI.
Di tengah krisis global yang kian memperdalam ketimpangan, lanjut PGI, mengikis solidaritas, dan mempermainkan kebenaran, kehadiran Paus baru menjadi sebuah penanda zaman yang penting bagi seluruh komunitas ekumenis dan kemanusiaan semesta.
Dikatakannya, dalam semangat unitas, veritas, dan caritas, kiranya Sri Paus Leo XIV dipenuhi hikmat dari atas, keberanian seorang nabi dan kelembutan seorang gembala dalam menjalankan panggilannya, serta menjadi saksi kasih Kristus yang melampaui batas-batas agama, bangsa, dan ideologi.
Pemilihan nama Leo, yang dalam sejarah Gereja mengingatkan pada Paus Leo I “the Great” yang membela ortodoksi iman dan meneguhkan martabat kemanusiaan di tengah gejolak Kekaisaran Romawi—bukanlah sekadar simbol, melainkan sebuah pernyataan awal mengenai arah dan pergumulan kepemimpinan spiritual yang hendak diemban: sebuah panggilan profetik di tengah dunia yang retak dan tak pasti. (RN)