Munas Konsolidasi, Ketum KADIN DKI Jakarta: Saatnya Kita Kembali Bergotong Royong

Ketua Umum KADIN DK Jakarta yang juga pengusaha sukses Diana Dewi

Jakarta, innews.co.id – Terselenggaranya Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menjadi langkah awal yang baik menuju penataan ekonomi bangsa dalam mencapai target pertumbuhan 8 persen.

Alhamdulillah, kita memulai tahun 2025 ini dengan sesuatu yang baik. Persatuan KADIN Indonesia merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh para KADIN di daerah-daerah. Ini sesuatu yang membahagiakan dan melegakan kita semua. Kami mengapresiasi terlaksananya Munas ini,” ujar Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jum’at (17/1/2025).

Diana sepakat dengan apa yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya di acara Munas tersebut, “One thousand friend too few, one enemy too many”.

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sambutan pada Munas Konsolidasi KADIN Indonesia di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025)

“Tidak ada kata lain, persatuan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Dan, itu harus dimulai dari elemen terkecil, keluarga, organisasi, masyarakat, hingga negara. Bagi KADIN sendiri, sebagai wadah para pelaku usaha, persatuan merupakan hal yang utama dan menjadi marwah bersama,” seru Diana.

Dengan adanya konsolidasi, sambung pengusaha nasional ini, terbit harapan baru untuk membawa bangsa ini naik level dari middle income trap menuju high income nation.

“Kita ketahui bersama, Bapak Presiden sudah menggariskan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Tanpa persatuan, hal tersebut ibarat mimpi di siang bolong saja. Dengan kerukunan dan persatuan, saya yakin, seberat apapun tantangan yang akan dihadapi, kita akan sanggup melaluinya,” imbuhnya.

Munas Konsolidasi KADIN Indonesia

Diana juga mengingatkan, agar apa yang terjadi di KADIN Indonesia juga menjadi pelajaran bagi semua pihak. “Dengan adanya konsolidasi di tingkat nasional, maka pengurus di daerah-daerah akan bisa fokus melakukan berbagai kegiatan yang tentunya tidak saja berdampak pada ekonomi dan juga masyarakat lokal,” jelas Diana.

Baginya, sebagai mitra strategis pemerintah, KADIN memiliki peran dan tanggung jawab besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menciptakan ekosistem bisnis yang berbasis teknologi. Salah satunya melalui White Paper Peta Jalan Indonesia Emas 2045.

Polemik di tubuh KADIN Indonesia telah berakhir

Secara khusus, Diana memberi apresiasi terhadap kinerja Arsjad Rasjid selama sekitar 3,5 tahun memimpin KADIN Indonesia yang telah berhasil melahirkan karya-karya baik bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kepada Anindya yang menjabat sebagai Ketum Kadin Indonesia, Diana berharap bisa meneruskan hal-hal baik dan menjaga legacy yang ditinggalkan oleh pimpinan sebelumnya.

“Dengan adanya konsolidasi ini, mari kita bersama kembali bergotong royong dalam karya dan karsa yang luhur guna menciptakan ekosistem ekonomi yang adil dan sejahtera menuju pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Diana.

Seperti diketahui, Munas Konsolidasi KADIN Indonesia, di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025), telah memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN periode 2024-2029 dan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan